CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN AYU ELIZA PART7

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN AYU ELIZA PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN AYU ELIZA PART7, Hasrat-Bispak23 Kepuasan yang kurasakan ini sungguh-sungguh telah tak terbendung kembali. Otot perutku selalu kontraksi menemani orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku terasanya bakal bobol. Tanpa ampun, badanku mesti kembali tersentak sentak lalu melafalkanng sejadi jadi.

Tau-tau saya gak dapat kembali dengar suara jeritanku sendiri. Selanjutnya penglihatanku jadi kabur serta semua jadi gelap…

VII. Kehadiran Cie Natalia

"Eliza…", kabur samar kudengar nada yang panggilku.

"Mmmhh…", saya mengesah kurang kuat serta perlahan-lahan saya buka mataku, tetapi sinar yang menimpa mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.

Saya berasa pernah dengar suara itu, namun saya jadi mau tahu serta saya memaksakan buka mataku buat memandang siapakah yang panggilku.

(Natalia)

Rupanya kiraanku betul. Itu suara Cie Natalia, keponakanku masih berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Serta ketepatan sekali Cie Natalia  ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.

"Eliza, kamu tidur saja dahulu", kata Cie Natalia yang membantuku tiduran kembali di ranjangku saat saya usaha bergerak duduk.

"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sembari tersenyum.

"Halo pula Eliza… anyar saja Cie Cie kesini, semula sich pengen meminta bantuan kamu. Tetapi Cie Cie baru mengerti jika kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang dilihat sangsi.

"Eh… mengapa Cie? Eliza gak apa apa kok…", saya menanyakan mau tahu.

"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini lantas mukamu kelihatan pucat. Kok masih ngomong bila kamu gak apa apa? Ini Cie Cie ingin antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.

"Tidak, gak perlu Cie, Eliza gak apa apa, benar-benar. Eliza sekedar kecapaian kok", saya berbicara dengan sedikit was-was.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN AYU ELIZA PART7

Saya jadi takut ke dokter. Entahlah apa dokter dapat tahu atau mungkin tidak, tetapi saya takut kalaupun nyatanya dokter dapat ketahui saya kecapaian lantaran ngeseks serta ngeseks. Apa yang terjadi bila hasil pengamatan begitu sampai kedengar oleh Cie Natalia?

Saya jadi terkenang, ini hari saya barusan dihajar oleh tiga pejantan di rumahku. Serta barusan itu mereka memaksakanku orgasme serta orgasme hingga saya tidak sadarkan diri.

Entahlah apa yang berlangsung seterusnya, dan saya baru sadar kalaupun waktu ini saya memakai pakaian tidur baby doll. Akan tetapi saya sadar jika saya gak memakai bra serta celana dalam.

"Benar-benar gak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.

"Iya Cie, benar-benar. Selalu, Cie Cie ingin meminta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha memindah perbincangan.

"Ini Eliza, esok malam ada tukang service yang pengen tuning piano Cie Cie, namun Cie Cie anyar ingat bila esok itu Cie Cie harus berangkat ke acara pesta hari lahir kawan Cie Cie. Nach, papi serta mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Sehingga, dalam rumah Cie Cie tidak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia ceritakan panjang lebar.

"Terus, Cie Cie ingat kamu kan bisa pula main piano . Maka barusan Cie Cie ingin minta bantuan kamu buat jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya udah dituning dengan bagus. Tapi…", kalimat Cie Natalia berhenti, dan dia menghela napas.

"Ooh… tidak apa apa Cie, Eliza pengen kok. Namun esok tukangnya tiba jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya menerangkan agendaku di Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Oh tukangnya hadir jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat ada ke rumah Cie Cie sehabis les baletnya tuntas. Tetapi kamu sakit begini, Cie Cie tidak enak…", kata Cie Natalia sekalian membelai rambutku.

"Cie… Eliza tidak apa apa kok, benar-benar", kataku sekalian tersenyum manis.

"Mmm… tetapi kamu Senin esok ada pe er atau ulangan tidak Eliza?", bertanya Cie Natalia.

"Tidak ada kok Cie. Kalau ada, Eliza kan dapat belajar sembari nungguin tukang service piano itu", saya usaha menekankan Cie Natalia.

"Duh, thanks ya sayang", kata Cie Natalia lalu merengkuhku dan mencium ke-2  pipiku.

Jantungku berdebar-debar kuat karena dekapan serta kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang mengenai parasku membikin pikiranku mulai kacau-balau.

Tetapi saya sadar bila seharusnya saya tidak melakukan hal yang aneh aneh. Bagaimana juga Cie Natalia masih tetap ada jalinan saudara denganku, serta saya gak ingin ia mengetahui kalaupun saya menderita kelemahan, yakni senang dengan sama-sama tipeku, biarpun tentunya saya masih menyenangi lelaki.

Andy! Saya terpikir janji telpon jam delapan malam. Oh, apa saya udah membiarkan waktu yang kutunggu nantikan itu?

Saya selekasnya cari dan menyaksikan jam dinding, dan saya menarik napas lega di saat saya lihat jam tersebut menunjuk jam 1/2 tujuh, malam tentu saja.

"Ih Cie Cie, gak mesti gunakan terima kasih dech . Sehingga, Eliza ada esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.

"Eliza, kalaupun kamu pengin, kamu terus bermalam dalam rumah Cie Cie ini malam. Kamu membawa saja pakaian untuk esok, juga busana sekolah buat Senin kelak . Maka kamu dapat istirahat dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie getho. Nyatanya gak nikmat pula sendirian dalam rumah lama-kelamaan, hihi…", kata Cie Natalia sekalian ketawa kecil.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN AYU ELIZA PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


"Yee… mmm… namun bisa  sich. bentar ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan puas.

Aku segera saja menyepakati penawaran Cie Natalia. Saya tidak tahu apa beberapa pejantan itu udah suka atau memang belum pesta nikmati badanku barusan sore. Tetapi yang tentu saya tidak sedang berhasrat layani hasrat sex mereka.

Saya mengelak pada mereka ini betul-betul bukan lantaran mereka wajahnya buruk. Malahan diam diam saya memahami hal semacam itu sebetulnya justru meningkatkan nafsuku, waktu saya mesti memasrahkan diriku disetubuhi oleh beberapa pejantan yang wajahnya tidak karuan seperti pak Bijaksanain, Wawan maupun Suwito.

Tetapi saya pikir untuk istirahatkan badanku yang telah terlampau kecapaian. Bahkan juga saya pikir untuk ‘meliburkan' badanku dari sentuhan banyak pejantan itu sepanjang sekian hari. Dengan demikian saya mengharapkan badanku dapat sembuh. Beberapa waktu ini saya terasa benar-benar jangkau. Kalaupun dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.

Saya dapat menghubungi Cie Stefanny kalaupun saya tidak dapat les hari Senin esok, atau barangkali saja saya mengharap Cie Stefanny hadir ke rumah Cie Natalia, buat memberi les padaku di situ. Masalah izin, saya percaya papi mamaku tentu memperbolehkan, lantaran dahulu sewaktu saya masih kecil, saya kerap bermalam di dalam rumah Cie Natalia. Saya dapat menghubungi serta mengontak mereka kelak selesai saya hingga sampai dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengin bermalam dalam rumah Cie Cie hingga hari Selasa malam. Bisa tidak Cie?", saya ajukan pertanyaan di Cie Natalia yang tungguiku.

"Bisa donk Eliza… pengin bermalam satu bulan, 1 tahun, itu  bisa jika kamu pengin", goda Cie Natalia.

"Yee… ya telah, Eliza bermalam hingga Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan dan senyuman manis Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya menyediakan semua. Sejumlah buku sekolah hingga hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku hingga sampai nyaris tidak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, serta saya masukkan handuk kering, selimut kesenanganku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki buat Senin hingga Rabu.

Tidak lupa saya memutuskan lima stel busana rumah serta pakaian tidurku. Yang benar saya masukkan baju baletku, komplet dengan sepatu balet yang udah kubungkus dengan kantung plastik. Serta pastinya beberapa pasang bra serta celana dalam yang duganya bakal cukup sampai hari Rabu kelak.

Bahkan juga diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di waktu suburku, dan kuselipkan pada timbunan pakaian yang udah ada di tas bajuku. Entahlah mengapa saya berasa pil itu mesti kubawa, kendati seingatku tidak ada pembantu laki-laki dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengin mandi dahulu. Tetapi Cie Cie tak boleh pulang dahulu ya, Eliza pengen pergi sama-sama kelak", saya meminta dengan manja.

"Iya, tidak boleh khawatir Eliza. Cie Cie nantikan kok", kata Cie Natalia yang saat ini tiduran dengan rileks di atas ranjangku.

"Thanks ya Cie, kataku puas.

Saya selekasnya masuk ke kamar mandi selesai menyediakan pakaian gantiku. Secara cepat saya mandi keramas sebersih bersihnya, tidak lupa saya memanfaatkan cairan pencuci vaginaku untuk bersihkan lubang vaginaku yang dirasa lembab dengan tersisa cairan cintaku di saat saya ditaklukkan sore barusan.

Lalu selesai saya keringkan rambut serta badanku, saya berpindah pakaian serta masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi ke kantung plastik. Selesai kurasa tidaklah ada yang ketinggal, saya keluar kamar mandi.
 Sembari bercakap dengan Cie Natalia, saya menyenggangkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer,  menyisir rapi rambutku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN AYU ELIZA PART7

Selesai saya masukkan semua yang bakal kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu dan AC kamarku. Sepatu sekolahku telah kumasukkan ke kantung ngeresek, dan saya sendiri pakai sandal yang umum kupakai buat acara rileks.

Lalu kami berdua lekas turun ketujuan garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan seluruh barang bawaanku di mobilku. Sehabis tuntas, saya panggil pak Bijaksanain, meminta buat menolong buka pintu garasi serta pintu gerbang, lalu saya serta Cie Natalia saling masuk ke mobil masing-masing.

Sempat kusaksikan barusan pak Berbudiin melihatku dengan bertanya-tanya, tapi entahlah kayaknya dari mata pak Bijakin dia dilihat suka, atau mungkin lebih pasnya lega melihatku. Diperjalanan ke arah rumah Cie Natalia, saya anyar terpikir terkait pembantaian sore barusan yang mengakibatkan saya semaput sebab orgasme.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama