Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bahenol Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bahenol Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bahenol Sekantor, Hasrat-Bispak23 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sesudah liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn buat mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut dalam acara reality show di salah satunya tv swasta, Presenternya, Ines, sangatlah seksi. saya napsu sekali memandangnya, Waktu show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar nampak benar-benar mencolok. Bokongnya yang besar  terlihat amat menantang.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap dilihat karena ia sangatlah aktif bergerak.

Acara itu yakni acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berucap di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari awal kita berjumpa, saya udah tertarik pada kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bahenol Sekantor

"Kan Ines host nya, tidak terhitung dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Gak ah, saya milih Ines saja yach". "Jika begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", tukasnya sekalian tersenyum. Saat hingga waktunya mesti tentukan saya tidak pilih siapa-siapa saja

Ines cuman tersenyum saat saya menjelaskan alasanku tidak memutuskan, "Kan saya inginnya milih Ines namun tidak dapat". Tuntas acara yang digelar disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pun saya nunggunya, pada akhirnya ia keluar  dari resor, masih menggunakan busana seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia mohon to the poin. "Bole sekali, tetapi pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum senang ngobrolnya sich".

Belum suka ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", tuturnya nantangin. "Jika saya memohon dipuasin yang lain, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat ditata", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines begitu open.

Ia crita pengembaraan sexnya dengan beberapa lelaki, terlebih sama yang bukan abg. Ia katakan telah satu bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, jika begitu kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan telah tak termaksud abg, jadi bisa donk turut dalam perjalanan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Sepanjang perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentulah. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Kalau napsu sich dari barusan Nes". "Kalau dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", tuturnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo simak lebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belumlah sempat merasa yang sebesar serta selama ini", ucapnya sembari keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep sampai saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh kesenangan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tidak kok Nes, selekasnya ampe", kataku sembari memercepat pergerakannya kendaraanku.

Tidak lama setalah itu, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines menuntaskan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, miliki mas ya". "Bukan Nes, punyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang harus nginep. Saat ini kembali kosong, sehingga kita gunakan saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh lantaran banyak pohon-pohon serta tertutup tembok tinggi maka tak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan ditepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi mukanya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-kelamaan menanti pada akhirnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku di mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, hingga napas kami berdua jadi tidak teratur.

Tidak lama kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka dari itu jempolku dapat meraih permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya bersamaan telapak tanganku mendapatkan toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggelinjang ibarat cacing kepanasan terserang terik mentari. Suara rintihan berkali-kali keluar mulutnya sewaktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang tengah meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghindari, karena ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya ingin memandang toketmu", ujarku sekalian menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines pada akhirnya buka tank luar biasa ketatnya di depanku. Saya terpesona memandang toketnya yang tertutup oleh BH mempunyai warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, dan turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya mengendalikan tangan Ines saat ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan kondisi BH-nya yang kendur sebab tanpa pengait begitu bikin toketnya lebih menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan keelokan di badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang punya warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun mau mengecap toketnya. "Egkhh.." rintih Ines waktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah serta gigiku. Kadang-kadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu membuat Ines menarik rambutku. Suka nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kepuasan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sementara di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya samping dalam lebih dahulu sebelumnya saya memutus untuk meraba nonok nya yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dipakai Ines. Saya secara mendadak hentikan aktivitasku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bahenol Sekantor

Ines tercenung sesaat melihatku, lalu matanya terpejam kembali saat saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian menyaksikan badan Ines yang tergelintang di dipan.

Melawan Kulitnya yang tidaklah terlalu putih bikin mataku tidak bosan melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya kelihatan sangat kendur di pinggangnya akan tetapi di bagian pinggulnya demikian cocok buat perlihatkan lekukan bokongnya yang prima. Suka melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan muka serta leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar lumayan kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka dan membelai selangkangan Ines yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya cocok di atas nonok nya, basah.

Saya selalu permainkan jemari tengahku untuk mengilik sisi yang sangat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan menuju ke kiri, ke kanan dan kadang-kadang bergoyang buat menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka jembut keriting yang tumbuh di kitaran nonok nya beberapa keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya lumayan Inesikkan di saat saya lumayan kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal memakai CD. Badannya kian seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang semestinya kuakui badannya demikian menarik dan memukau, dipenuhi dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines menurunkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan rada gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik mengisyaratkan Ines pun demikian ahli dalam masalah yang berikut. "Tangan kamu cerdas pun ya, Nes,"´ ujarku sembari menyaksikan tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya hingga Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lega" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan sekedar kepalanya yang masuk. Itu pun sudah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" usai berucap begitu Ines langsung ketawa kecil. "Jika yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengesah sekalian menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya rasakan nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pastilah sangat nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang telah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka dari itu saya terasa kesenangan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di sekeliling nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku memainkan itilnya yang udah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mencapai bokong Ines, kuremas dengan sedikit cukup kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama